Tugas Manusia di bumi ditinjau dari al Quran ( khutbah jumat )



الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره ونستهديه، ونعوذ بالله تعالى من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، ومن لم يجعل الله له نورا فما له من نور، واشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له، خصنا بخير كتاب أنزل، وأكرمنا بخير نبي أرسل، وأتم علينا النعمة بأعظم دين شرع، واشهد أن محمدا عبده ورسوله، الذي أدى الأمانة، وبلغ الرساله ونصح الأمة، وجاهد فى الله حق جهاده، فمن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما، ومن يعص الله ورسوله فقد ضل ضلالا مبينا. اللهم صل وسلم وبارك عل هذا النبي الكريم، وعلى اله وصحابته. واحينا اللهم على سنته، وامتنا على ملته، واحشرنا فى زمرته، مع الذين أنعمت عليهم من النبيين والصديقين والشهداء والصالحين وحسن اولئك رفيقا. أما بعد. فيا عباد الله اتقوا الله حقا تقاته ولاتموتن الا وانتم مسلمون.
Wahai saudara-saudaraku kaum Muslim!
Ketahuilah, bahwa orang yang mulia di sisi adalah adalah orang-orang yang bertakwa kepada Allah s.w.t. Hanya dengan takwa, Allah akan memberikan kita kemudahan dan jalan keluar. Hanya dengan takwa kita akan memperoleh kemenangan yang mulia. Hanya dengan takwa, Allah akan memberikan kita rizki yang tak terduga. Marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Allah swt. Takwa yang berarti mengerjakan apa yang diperintah dan menjauhi apa yang dilarang.
Maasyirol muslimin rahimakumullah!
Segala sesuatu yang ada di alam ini mempunyai tugas dan risalah yang harus dilaksanakannya. Benda mati mempunyai risalah, tetumbuhan mempunyai risalah, hewan mempunyai risalah dan manusia juga punya risalah/tugas.
Risalah manusia ialah menyembah Allah dan mengetahui-Nya dengan sebenar-benarnya pengetahuan, sebagaimana firman-Nya :
056. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.  Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. (Adz-Dzariyat : 56-57)
012. Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kallian mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (Ath-Thalaq : 12)
Dengan kata lain, Allah menciptakan langit tujuh lapis dan bumi, karena hikmah dan tujuan tertentu, yaitu agar manusia mengenal Rabb-nya.
Jadi kita ini, manusia, yang menjadi sasaran penciptaan langit dan bumi. Manusia dengan bentuknya yang kecil dan tubuhnya yang lemah serta umurnya yang relatif pendek jika dibandingkan dengan usia alam semeseta, berarti ia merupakan  sesuatu yang teramat kecil, kecil sekali. Kita hidup di suatu tempat dari bagian pulau yang merupakan bagian dari benua. Benua merupakan bagian dari bolo dunia yang menggantung di langit, sebuah tata surya. Sebuah tata surya merupakan bagian amat kecil dari bima sakti yang kita tempati, yang disitulah berbagai bintang bertebaran, seperti  jerami yang bertebaran di jalan yang dilalui orang-orang yang sedang mengangkut jerami, jumlahnya tidak terhitung dan seakan tak terbatas, bermilyar-milyar bintang dan planet. Padahal satu bintang saja ada yang besarnya sekian ratus atau sekian ribu atau sekian juta dari besarnya bumi yang kita pijak.
Alam ini adalah alam yang amat luas. Tak seorang pun bisa mengetahui batasnya kecuali Allah semata. Alam ini membentang luas seperti yang dinyatakan ilmu pengetahuan modern atau seperti yang diisyaratkan firman Allah,
047. Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.
Jadi, manusia dibandingkan dengan alam ini, dilihat dari besarnya  adalah makhluk yang kecil, dilihat dari sisi masa adalah makhluk yang sangat kerdil. Kalau dilihat dari segi umur, berapa lama manusia bisa bertahan hidup di dunia ini? Ya, paling banter berkisar antara enam puluh sampai tujuh puluh tahun. Kalaupun ada orang yang sampai berusia seratus tahun, tapi akhir-akhirnya adalah kematian. Dan tidak ada sampai saat ini manusia yang berusia sama dengan usia Nabi Nuh a.s. yang hidup di tengah kaumnya selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Berapa pun umur yang diberikan Allah kepada manusia, namun apa kesudahannya? Kesudahannya adalah kematian.
من عا ش الفا او الفين، فلا بد من يوم عاد الى القبر.
"Siapapun yang hidup sampai seribu atau dua ribu tahun, mau tidak mau, suatu saat ia akan masuk ke dalam kubur."
Dilihat dari usianya, manusia adalah sesuatu yang kecil, sangat kecil dibandingan dengan usia alam raya yang ada di sekitarnya.
Masaasyiral muslimin rahimakumullah
Yang membuat manusia bernilai adalah sesuatu yang disusupkan/ditiupkan Allah ke dalam jasad manusia, bukan dari segi tanah, debu, atau badan. Yaitu ruh-Nya yang dengannya Allah mengharuskan para malaikat untuk bersujud kepada Adam, sebagai penghormatan dan ucapan sejahtera. Oleh karena itu Allah berfirman,
" (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah".  Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya". (Shad : 71072)
Inilah manusia. Hakikat manusia tidak terletak pada sampulnya, bukan pada badan yang terbentuk dari organ, rongga, darah, daging, tulang dan otot. Andaikata permasalahannya adalah permasalahan badan, maka sapi lebih besar dari manusia, gajah lebih besar dari manusia. Ini bukan urusan badan yang lebih besar. Tetapi rahasia manusia terletak pada roh ilahy yang menyusup di dalam rongganya. Inilah engkau wahai manusia. Dengan ini pula engkau menjadi besar di tengah ciptaan langit.
Berangkat dari sinilah Allah menghamparkan apa pun yang ada di langit dan di bumi bagi manusia. Allah juga menundukkan makhluk-makhluk yang besar di atasnya maupun dibawahnya, agar semua tunduk kepada manusia. Allah berfirman :
032. Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu, dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.
033. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
034. Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung ni`mat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (ni`mat Allah).
Jadi semua yang di langit dan di bumi ditundukkan untuk kepentingan manusia, agar mengabdi kepadanya.
Lalu manusia itu sendiri tunduk kepada siapa? Kepada siapa pula ia mengabdi? Manusia telah dipersiapkan untuk kepada kepada Allah. Semua apa pun yang ada di alam ini diciptakan untuk manusia. Sedangkan manusia itu sendiri diciptakan untuk mengabdi kepada Allah s.w.t.
Allah menciptakan kita, agar kita menyembah-Nya dengan sebenar-benarnya ibadah, tunduk, memohon, berdoa dah shalat kepada-Nya, berbuat baik kepada sesama makhluk-Nya, mengasihi hamba-hamba-Nya yang lemah, mengorbankan harta dan jiwa untuk keperluan itu semua. Ini juga merupakan ibadah.
056. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.  Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. (Adz-Dzariyat : 56-57)
Karena itulah Allah menciptakan kita, agar kita beribadah kepada-Nya. Ibadah yang meliputi segala apa yang dicintai dan diridhai Allah, berupa perkataan maupun perbuatan. Menegak syiar Islam merupakan ibadah, berbakti kepada ibu-bapak merupakan ibadah, silaturahim, menghormati tetangga, melaksanakan kewajiban, melakukan kebajikan, menyeru kepada kebaikan, berjihad di jalan Allah, semua merupakan ibadah.
Yang juga termasuk ibadah ialah mencintai dan menyayangi sesama. Mencitai dalam rangka mencari keridhaan Allah. Bukan mencintai sesama berdasarkan nafsu hewani. Sekarang ini, kasih sayang sudah disalahgunakan yang berakibat terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja muslim laki-laki dan perempuan. Kasih sayang yang termasuk ibadah, bukan kasih sayang di rayakan dalam Velentine' days. Islam bukan lah agama yang anti terhadap kasih sayang. Tapi Islam adalah agama kasih sayang. Tapi kasih sayang yang berada dalam koridor keridhaan Allah swt. Rasulullah selalu meminta kepada umatnya untuk menyebarkan salam . افسوا السلام
Maasyiral Muslimin rahimakumullah.
Jadi, diantara manusia-manusia yang di bumi ini, yang menjadi sebaik-baik makhluk adalah orang-orang yang beriman dan beramal sholeh sesuai firman-Nya :
007. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (Al-Bayyinah : 7)
Dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang tidak beriman dan tidak beribadah kepada Allah swt. Sesuai firman Allah swt :
006. Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
Sebagian manusia ada tapi seperti tidak ada, hidup tapi seperti mati, hadir tapi seperti gaib. Ini namanya bukan manusia, tidak dianggap makhluk hidup dan bukan keturunan Adam. Sebagian lain ada yang membatasi tujuannya pada kesenangan dan syahwat. Mereka ini adalah orang-orang kafir yang difirmankan Allah,
وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَّهُمْ ﴿١٢﴾
Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka. (Muhammad : 12)
Jadi manusia yang sebenarnya adalah orang mukmin. Orang mukmin yang mengetahui Allah, yang melaksanakan hak-hak Allah. Semacam inilah orang yang dididik oleh Nabi Muhammad saw. Agar menjadi orang shalih bagi dirinya dan bermanfaat bagi orang lain. Orang seperti inilah orang yang hidup dalam naungan Al-Qur'an dan membawanya serta Islam ke berbagai penjuru dunia, di barat dan di timur, utara dan selatan, menegakkan berbagai ilmu dan iman, mendirikan pemerintahan yang adil dan baik. Membawa manusia lainnya mencapaik kebahagian di dunia dan di akhirat.
Marilah, kita berusaha untuk terus menegakkan Islam di mana pun kita berada. Jadikanlah semua aktivitas kehidupan kita rangka ibadah kepada Allah swt dan mencari keridhaannya.  Ya Allah, berilah kami taufik untuk sesuatu yang Engkau cintai dan Engkau ridhai.
بارك الله لى ولكم فى القران العظيم ونفعنى وإياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم. اقول قولى هذا واستغفر الله لى ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات 
والمؤمنين والمؤمنات فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Tugas Manusia di bumi ditinjau dari al Quran ( khutbah jumat )

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tugas Manusia di bumi ditinjau dari al Quran ( khutbah jumat )"

Posting Komentar